5 Rumah yang Menolak Digusur dan Tetap Berdiri Kokoh Menolak Pembangunan Nasional

Pembangunan infrastruktur memang selalu dilakukan oleh negara-negara yang sedang berkembang maju. Namun, kendala yang paling sering dihadapi pemerintah adalah terkait proses pembebasan lahan. Seperti yang terjadi di Indonesia, banyak orang yang tak rela tanahnya dibeli atau direlokasi, meski tujuannya untuk pembangunan nasional.

Hal tersebut tak hanya terjadi di Indonesia. Sulitnya pembebasan lahan juga terjadi di negara padat penduduk seperti China. Nah, berikut ini adalah 5 rumah yang menolak digusur dan tetap berdiri kokoh menolak pembangunan nasional.

#1. Rumah di Wenling, Zhejiang.

Rumah ini menjadi 'rumah paku' yang cukup terkenal di China. Rumah yang terletak di Wenling, Zhejiang ini menolak digusur meski wilayahnya hendak dibangun jalan raya yang sangat besar. Rumah milik pasangan suami istri yang sudah cukup tua ini gagal menemui titik temu saat rumahnya hendak dibeli pemerintah China.

#2. Rumah di depan mal.

Ada juga rumah reot yang terletak di depan mal di Changsha, Hunan, China. Sudah sejak 2007 rumah ini tak mau digusur meski ditawari uang banyak. Kini rumah itu pun berdiri di depan mal mewah dengan tegar.

#3. Rumah di lingkungan apartemen.

 
Kejadian unik ini terjadi di Nanning, Guangxi Zhuang China. Pemilik rumah ini menolak tanahnya dibeli kontraktor perluasan apartemen. Pemilik rumah ini pun tegar mempertahankan lahan dan bangunannya dalam kepungan apartemen di sekitarnya.

#4. Dikelilingi lahan kosong.

Pemilik rumah di Kunming, China ini menolak untuk digusur oleh pengembang. Rumah ini pun tak bisa dirobohkan karena pemilik tak mengizinkannya. Alhasil, rumah ini berdiri tegar di hamparan lahan yang sudah kosong karena dibeli pihak pengembang bangunan.

#5. Rumah petak yang menolak dirubuhkan.

 
Seorang wanita berdiri di balkon rumahnya yang dikelilingi apartemen dan rusunawa. Rumah ini terletak di Shanghai dan kasus ini sudah bergulir sejak Desember 2010.